Jaring Pengaman Sehat UPZISNU: Kisah Ananda Caka Berjuang Lawan Asam Lambung


Penulis: Muhamad NurHolis
30 Sep 2025
Bagikan:
By: Muhamad NurHolis
30 Sep 2025
99 kali dilihat

Bagikan:

Bandung Baru – Unit Pengumpul Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) Pekon Bandung Baru kian menguatkan komitmennya sebagai penopang kesehatan warga. Melalui program andalannya, "Pentasyarupan Kesehatan Terikat", UPZISNU memastikan tidak ada warga di Pekon Bandung Baru yang terhenti pengobatannya hanya karena terkendala biaya.

Program yang diusung ini dinamakan 'terikat' bukan tanpa alasan. Dana yang dikumpulkan dari sedekah dan infak masyarakat disalurkan secara spesifik, diikat langsung pada kebutuhan dasar dan mendesak, seperti biaya pengobatan, pembelian obat, atau biaya perawatan di klinik. Fokus utamanya adalah menciptakan "Jaring Pengaman Sehat" yang solid di seluruh pekon.

Kolaborasi Mujami dan A. Nasuha: Simbol Kecepatan Layanan

Penyerahan bantuan kali ini menjadi contoh nyata betapa dekatnya layanan UPZISNU dengan masyarakat. Bantuan pentasyarupan kesehatan di Pekon Bandung Baru diserahkan langsung oleh Staf Penggerak UPZISNU, Bapak Mujami, yang didampingi oleh tokoh pengurus penting, Bapak A. Nasuha.

Kolaborasi kedua tokoh ini melambangkan sinergi antara kecepatan aksi lapangan (Mujami) dan ketepatan kebijakan (A. Nasuha). Mereka secara langsung mendatangi penerima manfaat untuk memastikan dana tersebut digunakan tepat pada waktunya—sebuah langkah yang jauh dari birokrasi berbelit.

"Kami ingin warga Pekon Bandung Baru tahu bahwa zakat dan sedekah mereka tidak mengendap, tapi langsung menjelma menjadi solusi nyata saat dibutuhkan. Ini adalah wujud persaudaraan sejati Nahdlatul Ulama," ujar Bapak A. Nasuha di sela-sela penyerahan.

Dari Warga, Untuk Warga: Membangun Kemandirian Sehat

Program Pentasyarupan Kesehatan Terikat ini berhasil menumbuhkan rasa optimisme di kalangan mustahik. Banyak warga yang terbantu dapat melanjutkan pengobatan kronis, membeli alat bantu kesehatan, atau melunasi tagihan rawat jalan.

UPZISNU Pekon Bandung Baru menjadikan program ini sebagai jantung kemandirian sehat pekon. Dengan memastikan warga tetap sehat, mereka juga turut menjaga produktivitas ekonomi dan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

"Kami akan terus mengoptimalkan dana umat ini agar setiap tetes keringat sedekah yang masuk, kembali menjadi tetesan kesehatan dan kebahagiaan bagi warga kami," tutup Bapak Mujami.

Apakah Anda ingin mendetailkan berita ini dengan menyebutkan kasus spesifik lain yang dibantu oleh UPZISNU Pekon Bandung Baru, misalnya kasus pendidikan atau ekonomi?

Penulis: Muhamad NurHolis
Tags: Koin Pondasi Akherat #lazisnu

Berita Lainnya

Mitra LAZISNU PCNU PRINGSEWU
WhatsApp